4 Jenis Materi Belajar Anak dari Internet – Menjadi praktisi homeschooling sebenarnya memiliki sederet kemudahan. Namun karena banyaknya opsi dan mengandalkan keaktifan kita sendiri, ada banyak hal yang harus dilakukan dan dipikirkan.
Alhamdulillah, di era sekarang ini kita sudah dibekali banyak sekali sumber informasi dan referensi. Sehingga sebenarnya pertanyaannya bukan bagaimana melakukannya, tapi apakah kita mau mencari dan menerapkannya?
Oh yes. Pastinya mereka yang memilih jalur homeschooling menginginkan fleksibilitas dalam pendidikan anak. Tapi ternyata ini juga berarti kita harus memikirkan segala-galanya sendiri. Termasuk sumber pembelajaran anak dan metodenya.
Lucunya, selama ini saya berusaha menjadwalkan materi anak dan sebagainya. Ujung-ujungnya yang sering kali berhasil adalah mengamati dan mengikuti minat belajar anak. Nah selanjutnya, bagaimana menyiapkan materi pembelajaran anak yang diminatinya itu ya?
Ada beberapa sumber pembelajaran yang saya jadikan tempat anak belajar karena praktis dan ada pula yang gratis. Sumber-sumber bahan belajar ini untuk anak-anak paling ngga seumur sekolah dasar. Setelah saya rangkum, ada 4 tipe sumber materi belajar dari internet:
Aplikasi Membaca
Di tahun-tahun awal saya mulai ngeblog lagi, ada satu aplikasi perpustakaan cerita anak gratis yang membuat lomba ngeblog. Ternyata, saya beruntung sudah mengikuti dan jadi mengenal aplikasi tersebut. Karena terbukti telah membantu anak saya minat membaca selama bertahun-tahun, bahkan hingga sekarang.
Aplikasi itu adalah Let’s Read. Let’s Read memiliki bank cerita bergambar anak dengan tema yang beragam. Dan bahkan dikelompokkan sesuai dengan jenjang skill membaca anak. Ia juga memiliki berbagai opsi bahasa. Ada pula opsi audio untuk mendengarkan cerita. Hingga sekarang, anak saya masih suka membaca dan dibacakan melalui aplikasi Let’s Read.

Selain Let’s Read, ada juga Literacy Cloud yang sebenarnya mirip-mirip dengan Let’s Read. Disini juga user bisa mengulas buku di bagian depan informasi bukunya. Tapi sayangnya Literacy Cloud hanya bisa diakses di website.
Kita juga bisa membuka aplikasi iPusnas yang merupakan aplikasi perpustakaan nasional. Disini nggak cuma buku anak yang available tapi juga segala kategori.
Namun karena memang formatnya perpustakaan maka kita meminjam buku secara digital yang dibaca melalui aplikasi. Jadi misalnya buku tersebut sedang dibaca, kita harus mengantre. Lalu jika sudah mendapatkan bukunya, sebaiknya kita selesai menggunakannya dalam 5 hari. Karena jika lebih, maka buku akan ‘dikembalikan ke raknya’.
Website Penyedia Bahan Belajar
Dengan kebutuhan belajar anak yang banyak dan beragam, hadir pula platform sumber bahan belajar anak dalam bentuk website. Misalnya saya menemukan Twinkl ketika sedang mencari printables untuk anak saya, kalau tak salah waktu dia berumur 6 tahun.
Ternyata Twinkl sangat membantu anak belajar sesuai jenjang dan minatnya. Twinkl juga memiliki bahan belajar untuk kurikulum merdeka. Tahun 2024 saya mulai secara berkala menggunakan Twinkl dan Alhamdulillah cukup membantu.
Kita juga bisa mencarinya di Rumah Inspirasi, satu tempat dimana kita homeschooler bisa mencari bahan pelajaran maupun juga belajar mengenai homeschooling. RI cukup lengkap dalam menyediakan bahan namun lebih banyak versi premium atau berbayar. Jika kamu mengikuti sosmed RI, terkadang mereka memberikan opsi printables gratis sesuai momentum hari besar.
Aplikasi Subjek Pelajaran
Karena adanya opsi belajar dari rumah, akhirnya muncullah tempat belajar anak berupa aplikasi dari yang berbayar hingga gratisan. Kita mungkin tidak mau mengambil opsi kursus atau guru privat karena alasan fleksibilitas dan menghindari metode yang terlalu formal.
Ada beberapa opsi belajar dari aplikasi. Namun tentu semua bergantung dari kebutuhan anak kita.

Salah satu aplikasi belajar favorit saya untuk anak adalah Khan Kids. Khan Kids tidak hanya berisi bahan belajar bahasa Inggris, tapi juga Matematika dan Logika. Juga ada beberapa buku digital dengan narasi dan musik yang menarik.
Tampilannya yang kids-friendly dengan karakter-karakter binatang yang lucu membuat anak saya suka menggunakannya. Bahkan untuk subjek Matematika dikemas jadi fun. Mungkin sih satu-satunya kekurangan Khan Kids ataupun aplikasi subjek pelajaran adalah kurang mendalam dalam mengajarkan satu pelajaran, karena bisa jadi anak asal klik saja?
Khan Kids adalah aplikasi yang gratis. Namun banyak juga aplikasi subjek lain yang kemungkinan bagus dan berbayar. Beberapa aplikasi yang saya ‘lirik-lirik’ adalah Koobits, Night Zookeeper dan lain-lain.
Video Channel
Yang ini sudah cukup populer. Ada pula banyak resources berupa tontonan di platform gratis seperti Yo**ube. Namun memang sih kita harus filter lagi channel yang sesuai dan direkomendasikan untuk anak-anak kita.
Banyak channel edukasi yang bisa kita telusuri. Anak saya sering belajar dari channel tentang pengetahuan umum, dunia sains dan luar angkasa bahkan pengetahuan islami.
Selain dari Nussa dan Riko, saya senang mengajak anak menonton channel Kabi karena banyak menceritakan kisah nabi dan kisah Islami lainnya. Kadang jadi solusi praktis agar anak belajar Islam namun tetap fun.
Di hari-hari yang memiliki makna sejarah seperti Sumpah Pemuda dan Hari Kemerdekaan juga ada banyak opsi tontonan untuk anak. Ini agar mereka bisa belajar sejarah dengan kemasan menarik.
Penutup
Begitulah beberapa sumber materi pendidikan anak dari internet. Dengan begitu banyak pilihan, tentu semua berpusar pada visi misi keluarga dan minat anak juga. Untuk informasi pendidikan anak, bisa cek juga website Home education center.
Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu para orangtua dan homeschooler ya. Terima kasih sudah membaca.
