Cuma Mau Bilang, Makasih Doraemon

You are currently viewing Cuma Mau Bilang, Makasih Doraemon

Cuma Mau Bilang, Makasih Doraemon – Beberapa tahun praktek homeschooling, mungkin kalau diibaratkan menjalankannya sebenarnya seperti naik sepeda. Harus seimbang, fokus dan tahu arahnya kemana.

Salah satu tujuan besar homeschooling untuk anak saya adalah membuatnya senang membaca. Karena dari bacaan dan minatnya kita punya harapan si kecil bakalan autopilot belajar minatnya suatu hari. 

Di tengah gempuran godaan tayangan dan games di gadget tentu ngga gampang. Dunia itu begitu cepat dan dinamis, mau ngga mau orangtua harus keep up dan menerimanya juga. 

Ingin Anak Minat Membaca 

Meskipun begitu saya rutin melakukan read aloud ke anak. Mau capek atau gimana, sakit atau sehat, saya suka menyempatkan diri membacakan anak bacaan. Minimal dengan begini wawasan anak bertambah, dari kosa kata maupun moral cerita dan sebagainya. 

Tiap bulan saya suka merencanakan membelikannya bacaan baru agar dia minat baca sendiri. Saya masukkan juga kegiatan membaca sebagai kegiatan wajib harian. Tapi ya sempat disitu-situ aja.

Cerita Anak Suka Baca Komik Doraemon 

Saya agak bingung harus bagaimana lagi mengupayakan si kecil mau baca dengan sendirinya. Sampai suatu ketika, badannya tidak fit.

Ada suatu kebiasaan saya untuk membelikannya hiburan dalam bentuk buku ketika ia sakit, agar ia sibuk dengannya dan lupa sejenak dengan sakitnya. Biasanya saya belikan activity book menggambar dan buku stiker. Tapi tema yang saya cari waktu itu ngga ada. Bingung, saya tanyakan padanya:

“Mau baca komik aja?” Kebetulan ngga ada buku aktivitas Doraemon, adanya komik.

Ini karena si kecil lagi suka nonton Doraemon. Buku ini sebagai penawar kealpaan nonton Doraemon karena harus bedrest

Alhamdulillah dia mau dibelikan komik. Sebelumnya dia masih terbiasa membaca buku bergambar dengan 3-4 kalimat saja per halaman. Saya sih bersedia aja membacakan selama saya bisa dan dia senang. Cuma untuk melalui masa sakitnya. 

Langsung saya cari komik Doraemon bekas yang masih bagus di toko e-commerce. Dan langsung diantar ngga sampai sejam kemudian karena saya cari yang kotanya sama. 

Nah dari situ, si kecil kenalan dengan komik. Lama-lama akhirnya dia keasikan baca komik Doraemon! Horeee .. Saya ngga perlu lagi memintanya membaca buku. Dia sukaa baca dengan sendirinya. Dimulai dengan Komik Doraemon. 

Bahkan ketika makan pun, ia jadi suka sambil baca (mirip kebiasaan saya juga waktu kecil). Sampai lupa lagi makan karena larut baca.

Awal Mula Mengenalkan Doraemon 

Tumbuh di tahun 90an, saya dan suami adalah salah satu anak-anak di Indonesia yang menikmati Doraemon hari Minggu Pagi di TV. Hingga Doraemon dirilis versi filmnya, Stand by Me, saya masih menganggap Doraemon spesial sebagai tokoh kartun yang terkenang di hati. Isi cerita Doraemon begitu variatif dan penuh ide sehingga kami membolehkan si kecil menontonnya. 

Si kecil juga dengan mudah suka sampai mau dibelikan bonekanya. Kalau ga salah, dia ikutan nonton ketika suami lagi nonton salah satu episodenya di internet. Intinya, tidak susah untuk membuat si kecil suka dengan Doraemon dan cerita-ceritanya. 

Sudah kira-kira 2 tahun si kecil mengenal Doraemon hingga sekarang, ia masih suka dan bahkan bangga dengan koleksi komiknya.

Terakhir ke toko buku, ia sangat bersemangat ketika saya memegang 2 buku komik Doraemon untuk dibeli. Bahkan membacanya di tempat makan karena tak sabar melihat isinya.

Penutup 

Terima kasih Doraemon sudah membuat anak saya makin gemar membaca. Semoga ini awal yang baik agar si kecil makin minat membaca. 

Leave a Reply