Spaghetti Tuna dari Pak ‘Maknyus’ – Alhamdulillah, masuk tahun ke tiga Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog di tahun 2024 ini kembali tema yang terpilih adalah cerita kuliner. Sejujurnya ketika memikirkan tema ini yang terbayang adalah petualangan atau cerita yang berkesan dari sebuah makanan. Bukan masuknya riya atau apa. Tapi sebuah hidangan makanan bisa memiliki makna personal. Sesederhana itu.
Tahun ketiga ini saya memilih menulis mengenai spaghetti tuna dari sebuah restoran milik ahli kuliner yang pernah begitu terkenal. Terutama karena dia membintangi acara TV dimana ia dikenal hobby mencoba makanan dari restoran-restoran yang terkenal lezat sambil berjalan-jalan. Slogan terkenalnya adalah maknyus! Iya ternyata saya termasuk sukaaa banget salah satu hidangan di restorannya, Kopi Oey.
Tentang Spaghetti
Secara umum saya memang suka spaghetti. Atau secara umum suka makanan mie-miean. Karena mereka umumnya berupa one-pan meal. Alias dalam satu hidangan sudah ada semua; karbohidrat, protein dan sayur. Sebagai seseorang yang suka sesuatu yang ringkas, saya suka one-pan meal.
Kalau pizza memang sih termasuk ya. Tapi bisa jadi topping-nya harus dipanggang atau tumis dulu (biasanya kalau memilih dimasak di atas teflon).
Hingga sekarang saya suka masak spaghetti untuk diri sendiri. Kadang memakai protein apa saja yang dalam kulkas. Atau sayur yang ada. Namun biasanya harus pakai parutan keju. Biasanya sih nggak pakai juga.
Awal Mula Kenalan dengan Spaghetti Tuna Pak Bondan
Awal mulanya saya diajak makan di restorannya yang bernama Kopi Oey di cabangnya di dekat rumah jaman masih ngantor. Waktu itu saya nggak punya ekspektasi apa-apa. Sepertinya pertama kesitu nggak langsung pesan Spaghetti tuna. Baru setelah beberapa kali, bingung mau makan apa jadi saya memilih menu itu.
Sebelum menyantap spaghetti tuna ini, umumnya sih saya tahunya spaghetti itu haruslah creamy atau sedikit memiliki kuah yang agak kental. Entah berupa saus tomat carbonara atau mengandung susu. Tapi ngga juga ya. Pernah juga sih makan spaghetti yang agak pedas di restoran di bilangan Jakarta tapi saya lupa nama restoran maupun nama menunya.
Kalau spaghetti tuna Pak Bondan ini tentunya ngga terlalu ke-Italia-Italiaan. Ya karena originalnya kan Spaghetti berasal dari Italia. Dengan lauk tuna suwir, bubuk keju dan cabai kering membuat makanan ini…maknyuus. Cukup sederhana tanpa banyak ornamen. Ya restoran Pak Bondan ini memang mau membawa nuansa percampuran Indonesia jadul dan China yang otentik. Padahal menu-menunya yang lain itu menu Asia atau Indonesia.
Tekstur si spaghetti agak crisp atau kenyal tapi tentu ngga mentah ya. Kalau mie spaghetti terlalu matang atau lembek, jadi membuat hidangan itu gagal. Ternyata trik membuat spaghetti kenyal itu, habis direbus haruslah ditiriskan dan diademkan dulu.
Trik ini saya pelajari dari tontonan serial drakor Pasta (saya nonton mungkin 3-4 tahun lalu) yang juga jadi salah satu drakor favorit saya. Si karakter wanita utama mencoba mendapatkan tekstur ini dengan merebus spaghetti berulang-ulang. Ia sampai membuangnya ke wastafel karena merasa gagal sebelum dia sadar bahwa spaghetti yang didinginkan dan ditiriskan membuat tekstur spaghetti itu kenyal. Sayapun mencobanya dan betul, spaghetti jadi kenyal enak seperti yang seharusnya.
Menu ini jadi incaran beberapa kali saya ke Kopi Oey di Jakarta. Kalau ngga salah waktu ke cabangnya di Sabang makan menu lain tapi di Tebet dan dulu di Rawamangun pernah memesan. Namun lucunya saya belum mencoba dari cabangnya di Depok (mungkin saya akan coba sebelum periode tantangan ini habis).
Spaghetti Tuna Pak Bondan Versi KW dan Instan
Efek mengenal si spaghetti tuna dan tentunya setelah menonton berbagai tutorial resep spaghetti, saya jadi senang memasak spaghetti untuk diri sendiri. Khususnya dari tahun 2023 dimana saya mencoba mengurangi konsumsi nasi.
Saya belum pernah mencoba membuat sendiri hidangan spaghetti tuna dari Kopi Oey. Karena saya tergolong jarang membeli tuna. Dulu sengaja beli untuk dipadukan dengan salad aja. Itupun tuna kalengan polos. Saat itu tidak terpikir mau meniru menu Pak Bondan favorit saya tersebut.
Tapi pernah sih ngga sengaja ‘meniru’-nya. Suatu ketika ada sisa spaghetti dan saya kebetulan membeli tuna bumbu rendang kalengan. Karena bingung mau buat spaghetti dengan lauk apa, saya padukan saja keduanya. Tentu dimulai dengan menumis bawang merah dan bawang putih. Ternyata hasilnya lumayan enak lho. Menyamai tapi tentu saja tidak sama. Karena bumbunya rendang, hehehe. Tetap saja yang original adalah pemenangnya.
Penutup
Begitulah kisah saya dan spaghetti tuna dari restoran almarhum Pak Bondan. Semoga suatu saat saya bisa menyicip lagi maupun meniru makanan ini sendiri. Terima kasih sudah membaca!
Spaghetti juga favoritku nih. Paling mudah buatnya karena tinggal tumis dagingnya saja dalam saus kemasan. Makasih ya tips rebus spaghettinya. Bisa dicoba nih.
Aku juga suka banget pasta~
Spageti tuna ini jadi seperti aglio e olio tapi pakai topping tuna gitu ya Teh? Jadi penasaran ingin coba masak juga deeh
Tuna bumbu rendang? Gimana tuh ya rasanya, ahaha. Tapi Andina suka, brati enak niy.
Dari tulisan Andina, aku baru tahu kalau Kopi Oey itu milik (alm) Bapak Bondan. Dan bahwa spaghetti itu jadi pengganti yang tepat untuk mengganti nasi. Per hari ini, Andina sudah konsisten ya mengurangi nasi? Lanjutkan, Mah. 😍👍🏻
Wah menarik juga ya spaghetti tuna bukan creamy. Kebayang rasanya kayanya enak, gurih pedas menutup amis tuna. Jadi penasaran kalau pakai tuna segar bukan kalengan bisa nggak ya. Tapi PR juga masak tunanya ya.hehehe
Aku baru tahu juga kalau Kopi Oey milik alm Pak Bondan. Kalau spagetti hidangan favorit Mamahku, dan aku yg didaulat masak. Haha… Senengnya sih yg Bolognaise itu, yg pakai bola-bola daging & saus tomat. Ala Mamahku saus tomatnya pakai tomat asli banyak-banyak, dimasak sama bumbu & daging cincang smp kental. Jadi pengen spageti deh…
Toss, aku juga anak mie-miean. Roti bisa agak kuay ditolak tapi kalau mie dan pasta, agak lemah. Ahahaha. Aku juga rasanya pernah nonton film tapi lupa apa ya, Julie and Julia atau apa ya, tentang rebus spaghetti sampai aldente gitu, yang si cook nya belajar sampai dicontohin sama mentornya harus nemplok kalau dilempar ke dinding sink. Hihi. Tapi karena kembali lagi, kalau judulnya mie dan pasta, cuma ada enak atau enak sekali buatku😂
Dari berbagai tip: kalau masak pasta2an, termasuk mie, sesudah matang tiriskan, trus siram dengan air suhu ruang biar panasnya hilang dan proses memasaknya tidak lanjut. Tiriskan lagi, lalu tambahkan minyak/mentega biar pastanya nggak saling lengket 😉
Wow, nonton drakor bisa dapet kiat memasak ya..
Pasta memang salah satu makanan praktis. Anak-anakku suka banget tuh