Good and Bad Serial yang Ditonton Tahun 2024 – Yah meskipun 2024 adalah tahun yang cukup padat (berisi), bisa dibilang saya cukup sering nonton serial. Ini karena serial atau film jadi sarana hiburan kala saya mumet. Sebelum saya putuskan untuk boikot layanan streaming N itu, saya sering mencari tontonan yang oke disana. 

Yang bagus-bagus, saya tulis khusus di satu postingan di blog-blog saya. Namun diantaranya ada yang boring juga sulit ditonton. Jadi saya kelompokkan sajalah serialnya dari level good, hard to watch dan love & hate. Siapa tahu ada yang mencari ulasan singkat mengenai serial-serial ini, ini pendapat saya:

• Serial Bagus: Secret Ingredient, Mom, Modern Love
• Love and Hate: Daisy Jones and The Six, Frankie and Grace, No Gain No Love
• Hard to Watch: Baby Reindeer, Dancing for The Devil dan Franky Speaking
• Kesimpulan

Serial Bagus: Secret Ingredient, Mom, Modern Love

Agak lupa mengingat kembali serial apa yang saya tonton awal tahun. Kayanya sih belum nonton apa-apa karena masih riweh pindahan. Jadi kira-kira habis bulan puasa baru cari tontonan. Nonton pun kayanya karena lihat ada yang viral dibahas.

Waktu itu viral serial Asia yang dibintangi Nicholas Saputra, yaitu Secret Ingredient (2024). Sebenarnya sih serial ini nggak begitu memorable. Tapi karena kolaborasi dari beberapa negara Asia; Filipina, Korea dan Indonesia yakni dari aktor-aktor utama yang membintanginya jadi terasa spesial. Saya suka sih elemen personal dimana Maya (Julia Barretto) memilih memasak menu tradisional untuk kejuaraan acara TV karena mengingatkannya akan masakan Ibunya. Sementara sayangnya karakter Mas Nicsap sebenarnya gitu-gitu aja alias ngga the best I’ve ever seen his acting before. Kisah cinta Maya dan Ha Joon (Lee Sang Heon) ya cukup standar seperti drakor kebanyakan deh plotnya, formulanya mirip-mirip.

Sempat juga nonton Shooting Star. Keseluruhan episode menghibur karena tingkah karakter-karakternya. Dan jadi tahu capeknya tugas publicist selebriti itu ya, harus cepat tanggap sama semua pemberitaan negatif. Namun ya seperti kebanyakan drakor yang saya nonton tahun ini, chemistry leading aktornya lemah. Tapi masih mendingan sih dari Drakor yang akan saya sebut dibawah. Drakor ini kok juga rasanya ada kebanyakan tokoh. Saya suka casting sahabat-sahabat dan teman kerjanya, terasa benar-benar akrab. Dan relasi tulus antara selebriti dan humas, jadi ngga terasa cari duit banget.

As you know dari tulisan saya mengenai serial sisterhood, saya suka nonton Mom dan Gilmore Girls. Serial yang comfortable ditonton kapan saja sih masuknya. Kalau ini mungkin ngga perlu dibahas detail lagi. Saya jadi nonton ulang Mom dari musim pertama.

Baru-baru ini saya menyelesaikan nonton serial Modern Love (cuma 6 episode total).  Unik juga serial ini karena tiap episode memiliki kisah mengenai cinta yang berbeda-beda. Namun yang brilian adalah di episode terakhir ada scene yang mengikat semua episode. Saya suka penampilan Dev Patel namun paling suka episode pertama yang kisahnya tentang gadis hamil punya doorman yang kebapakan. Ternyata serial ini juga dibuat versi negara lain. 

Saya sedang nonton Love in Contract. Sampai sekarang sih suka-suka aja sama ceritanya. Update: ternyata serial ini lumayan seru. Baca ulasan drakor tentang istri kontrak ini.

Love and Hate: Daisy Jones and The Six, Frankie and Grace, No Gain No Love 

Diantara serial-serial yang bagus, ada serial yang saya suka tapi juga benci. Jadi agak bingung ya, mau bilang suka tapi ada yang bikin sebel. 

Saya kepo dengan Daisy Jones and The Six. Ternyata serial yang diadaptasi dari buku novel itu punya banyak warna dan penggarapannya cukup total. Bagusnya adalah di akting dan casting para pemain, sudah tentu chemistry-nya dapet. Lagu-lagu yang ada di dalamnya real banget senada dengan rollercoaster drama yang lagi dialami Daisy (Riley Keough) dan Billy (Sam Craflin). Tapi banyak adegan yang ‘rock and roll’ banget seperti mabok-mabokan dan penggunaan obat terlarang. Ada hubungan sesama jenis juga yang dikisahkan dari sahabat Daisy. Ternyata serial ini kalah menang Golden Globe 2023 dari serial Beef, mungkin karena drama percintaannya sebenarnya agak cliche. 

Sebenarnya saya juga suka serial Frankie and Grace karena cerita persahabatan dua wanita usia lanjut dengan perbedaan karakter yang kontras. Kisah anak-anak keduanya pun seru. Tapi hubungan sesama jenis para mantan suami mereka buat saya malas menonton lebih lanjut. 

Saya pun suka sisi sisterhood di serial No Gain No Love, tapi krik krik banget hubungan Son Hae-yeong (Shin Min-a) dan leading actor-nya. Masih lebih seru kisah adik tirinya Nam Ja-yaeon (Han Ji Hyun) yang bekerja sebagai penulis e-novel dengan CEO bosnya si kakak (yang bahkan punya mini serialnya sendiri). Keduanya awalnya saling benci tapi jadi kelamaan suka. Sama sih kaya kisah cinta utama tapi kisahnya gagal jadi hero dalam keseluruhan serial. Si suami palsunya inipun ngga kerasa nyata karena digambarkan terlalu sempurna. 

Hard to Watch: Baby Reindeer, Dancing for The Devil dan Franky Speaking

Seperti yang saya katakan di atas, saya kadang nonton serial karena sekedar kepo. Karena lagi trending atau dibicarakan. Salah satunya Baby Reindeer. Nah, ternyata serial ini dari kisah nyata dan sangat pahit ditonton. Karena memperlihatkan perlakuan abuse dan tidak senonoh yang dialami sendiri penulis dan aktor utama di serial ini. Miris sebenarnya ada serial macam ini. Semoga lebih banyak serial yang lebih bermanfaat dilihat. Daripada nonton serial seperti ini, lebih baik saya nonton Drama China walau biasanya saya cenderung ngga memilih genre ini karena elemen sejarah dan fantasinya. 

Saya juga kena kepo nonton Dancing for the Devil : The 7M TikTok Cult. Sulit menontonnya karena sampai sekarang, si kakak masih ikut sekte ini. Jadi dokumenter ini dibuat sebagai usaha agar si kakak balik ke keluarganya. Isi dokumenter ini lebih banyak berisi curhat si adik, Ibu dan Ayahnya. Aneh bin ajaib karena sekte ini terus berjalan tanpa digerebek kepolisian. Garis kriminalnya mungkin terlihat tipis karena anggota-anggotanya masuk ke dalam sekte karena kemauan mereka sendiri. Absurd-nya mengikuti sekte ini anggotanya harus benar-benar putus hubungan dengan keluarga.

Ada juga serial Frankly Speaking awalnya menghibur. Background kedua karakter bekerja di TV juga seru dan familiar untuk saya. Dan karakter Song Ki Baek (Go Kyung-pyo) yang kesulitan mem-filter omongannya awalnya juga bikin tegang dan mengocok perut. Tapi sayangnya ngga membaik sampai akhir episode, malah boring banget. Agak diseret-seret saya nontonnya sampai episode terakhir, berharap ada perputaran plot yang seru tapi ngga ada. 

Kesimpulan 

Lebih baik menonton serial yang kamu rasa akan bagus daripada ikut-ikutan yang lagi viral ditonton. Ngga selalu juga premis yang kelihatannya menjanjikan akhirnya akan memang deliver sesuai janjinya. Sepertinya untuk drakor ada aktris dan aktor yang saya ‘tandai’ kalau biasanya yang ia bintangi bagus. 

Yang lagi viral ditonton juga belum tentu baik ditonton. Ujung-ujungnya sih balik lagi sesuai minat dan bagaimana kamu menjaga apa yang sebaiknya kamu tonton.

Bagaimana menurutmu? Apa serial bagus dan jelek yang kamu tonton di tahun 2024?