Merenung dari Drama Mengenai Frenemy, Sebuah Pembelajaran – Sejak bahas drakor Divorce Insurance (2025), saya belum-belum lagi nulis mengenai serial. Sebenarnya saya nonton beberapa serial lagi di tahun 2025 dan Alhamdulillah yang mengecewakan sedikit. Mungkin karena saya pun lebih selektif memilih tontonan.
Tapi saya mikir-mikir mau nulis ulasannya. Lebih karena ngga mau promote platform entertainment tertentu. As you know, kondisi P4lestina ngga semakin baik. Sehingga saya ngeri malah boosting produk yang ga seharusnya di-boost.
Maka itu saya memilih memakai judul yang agak samar dan ngga menyebut platform itu. Mungkin kamu mikir, lha kenapa masih pakai produknya? Percayalah, saya ngga membeli produk itu kok, hahaha.
Kalau kamu mau baca ulasan Drakor lebih banyak bisa baca blog Mbak Rani Noona. Saya gak janji juga bakal banyak nulis banyak tentang drakor di blog Tulisandin ini. Nggak tahu juga sih. Stay tune aja ya.
Nah ada satu seri web yang baru saja saya tonton dan ternyata punya nilai personal. Saya pilih untuk bahas di blog karena mungkin bisa jadi bahan pelajaran bersama. Saya sendiri belajar khususnya ngga terlalu lama ini mengenai hal tersebut. Problema dari serial ini banyak sekali terjadi dan membuat banyak hubungan merenggang. Bahkan putus hubungan. Padahal, padahal…
Ah, mari kita bahas mengenai serial You and Everything Else (2025).
Ryu Eun-jung (Kim Go-eun) dan Cheon Sang-yeon (Park Ji-hyun) adalah sahabat sedari kecil. Meski tidak dimulai dengan mulus, keduanya dekat karena satu dan lain hal. Eun-jung juga akrab dengan kakak dan ibu Sang-yeon, membuat Sang-yeon iri.
Ketika Sang hak (Kim Jae-won), kakak Sang-yeon mati bunuh diri, hidup Sang-yeon berubah 180 derajat. Ia bertemu lagi dengan Eun-jung ketika kuliah dan masuk klub fotografi. Di sana, Eun-jung telah berpacaran dengan Sang-hak (Kim Gun Woo), senior klub tersebut.
Persahabatan keduanya tidak benar-benar sejalan karena ada rahasia yang disembunyikan Sang-yeon. Sang-yeon memendam rasa pada Sang hak, pacar Eun-jung. Ia sering merasa cemburu pada Eun-jung, meskipun Eun-jung telah menjadi sahabat yang baik.
‘Duri’ dalam hubungan Sang-yeon dan Eun-jung terus ada hingga mereka bertemu lagi di dunia kerja, terlibat proyek bersama dengan Sang-hak. Meskipun mereka berusaha ‘akur’ tapi tetap saja ada percikan persaingan dan penyakit hati yang muncul. Hingga Sang-yeon sampai di titik hidupnya dimana ia ingin berbaikan dengan Eun-jung. Bagaimana Eun-jung menyikapi kehadiran frenemy-nya tiba-tiba?
Konflik pertemanan antara Eung-jun dan Sang-yeon adalah yang jadi problema utama di serial ini. Hubungan keduanya memang bisa disebut sebagai frenemy, alias pertemanan yang sering dipercikkan rasa permusuhan. Mungkin di blog review drakor, dracin, dan dorama ada lebih banyak pilihan seri mengenai pertemanan. Sepertinya di blog Tulisandin ini baru serial Mom dan Dear My Friends.
Secara garis besar drama You and Everything Else apik, tergolong ringan tanpa terlalu berlebihan. Juga relatable karena mengenai hubungan dua wanita muda, yang dimana keduanya punya perbedaan karakter dan alur hidup. Masalah cinta segitiga menambah runyam hubungan keduanya.
Saya nonton Kim Go-eun baru di serial Cheese in the Trap yang ujungnya nanggung dan buat saya merasa tertipu. Tapi tentu saja disini aktingnya natural dan cocok-cocok saja sebagai Eun-jung. Justru yang susah mencari sosok Sang-yeon, yang cantik dan mengintimidasi. Juga misterius dan mudah murung. Dan Park Ji-hyun cocok banget jadi Sang-yeon.
Keduanya juga bisa bertransformasi dari usia 20an, 30an hingga 40an. 3 periode waktu yang dipertontonkan umumnya terlihat dari pemakaian teknologi seperti handphone yang mereka pakai.
Karakter dan pemeran Sang-hak (senior) membuat saya berdebat dalam hati, apakah seharusnya yang memerankannya lebih good looking (maaf haha, mungkin kebiasaan lihat formula kisah cinta di drakor) atau stand out? Seperti sosok-sosok leading man dalam kisah cinta.
Tapi ternyata karakter Sang-hak si senior memang seharusnya sosok yang biasa-biasa saja. Orangnya sederhana, berbakat, humble dan berkarakter luhur (hihi, maksudnya baik dan sopan). Justru sosok seperti ini biasanya bisa buat wanita berharap lebih.
Bagi saya titik yang sedikit membingungkan adalah saat klimaks Sang-hak yang menyusul Sang-yeon ketika ia ingin memecahkan misteri kakaknya bundir ke gunung. Saya kurang nangkep maksud Sang-hak disitu karena didorong perasaan yang mana, memang suka atau sekedar protektif sebagai kakak?
Tanpa direncanakan, You and Everything Else adalah serial yang saya tonton kesekian tahun ini yang menyorot kehidupan sebagai kru film. Kebetulan juga saya suka fotografi. Jadi belajar kalau kamera Leica sudah cukup lama ada sebagai kamera yang diidam-idamkan penyuka fotografi.
Ketika ada yang berpendapat, sebenarnya alur ceritanya bisa lebih ringkas karena ada konflik yang berulang. Menurut saya sih antara ya dan tidak.
Itu karena ketika masalah cinta segitiga pertama ada tragedi lain yang menghalangi ketiganya untuk berhadapan dan menyelesaikan masalah. Kedua, karena ketika mereka masih muda dan kemampuan untuk mengurai emosi lebih menantang.
Namun sayang tidak ada penjelasan mendalam kenapa Eung-jun tidak berkeluarga. Dan sakit hatinya Eung-jun dikecewakan Sang-yeon kesekian kalinya juga kurang diekspos, jadi mungkin alurnya bisa terlihat agak datar.
Rasa iri diantara teman atau orang yang dekat dengan kita itu wajar. Kala kita berusaha lurus dan tulus tapi setan selalu berusaha mengajak kita melakukan sebaliknya. Apalagi perempuan yang mudah terbawa perasaan dan emosi.
Kalau kita kebetulan punya teman yang berbakat dan menarik, lalu kita berinteraksi saat kita dalam posisi low atau insecure, bisa saja ada tersisip penyakit hati. Mempertanyakan kapasitas diri kita atau merasa ngga sebaik/seberbakat teman.
Atau menjustifikasi, “Iyalah dia bisa begini dan begitu, karena hidupnya begini dan begitu.” Padahal yang terlihat kita ngga tahu. Atau malah justru nyinyir dengan teman yang terlihat lebih berhasil? Ya karena itulah yang terjadi di keduanya, baik Eung-jun maupun Sang-yeon.
Anyway, untuk mendukung bahasan ini, di Islam ada hadist untuk tidak menunjukkan kesusahan. Yakni hanya mengadu kesedihan pada Yang Maha Kuasa (Surat Yusuf ayat 86).
Merasa iri maupun diirikan orang pernah. Terjebak dalam perasaan iri itu ngga enak. Kalau berada dalam circle yang sama dengan orang yang terlihat sempurna memang sebuah tantangan untuk menaklukkan iri. Tetap saja, ternyata yang namanya penyakit hati harus diberantas. Kalau ngga, bisa menjalar kemana-mana (seriusan lho ini!).
Saya bisa bayangin berjuta rasa emosi yang dirasakan Eung-jun, yang sudah menganggap Sang-yeon itu ibaratnya saudari sendiri (karena dia anak tunggal). Dan padahal Eung-jun dulu merasa ‘kecil’ di sebelah Sang-yeon yang juara di kelas dan punya anggota keluarga lengkap. Tapi Sang-yeon membalas dengan memberi jarak.
Baru-baru ini saya membaca buku Muslim Produktif. Disitu bahkan dikatakan bahwa salah satu hal yang membuat kita kurang produktif adalah pengelolaan emosi yang tidak baik. Artinya, kita bisa menghabiskan waktu kurang berfaedah karena emosi (yang belum tentu baik dicerna). Jadi bayangkan, meruginya kita kalau habis waktu karena emosi negatif.
Di kasus Eung-jun dan Sang-yeon, misalnya mereka ngga punya konfilik dan penyakit iri, they can be very strong together. Tapi namanya juga cerita. Di ujung episode, ada hikmah dari perseteruan mereka. Kadang seseorang bisa jadi ujian untuk orang lain untuk alasan yang Yang Maha Kuasa (dan ujungnya kita, insya Allah) tahu.
Ada beberapa yang telah menonton seri ini berpikir bahwa Eung-jun terlalu baik dan pemaaf. Apa benar? Menurut saya, itu berdasar dari kepribadian Eung-jun yang memang orangnya baik dan punya empati besar. Itu terlihat dari bagaimana orang-orang menyukainya dan bagaimana ia mengurus konflik di tempat kerjanya.
Ia juga punya sejarah yang jauh dengan Sang-yeon dan mungkin menganggapnya sebagai kakak atau adik. Ngga tega juga karena hidup Sang-yeon yang tragis.
Seandainya kita terlalu dendam, hal itu juga ngga akan membuat hidup lebih baik. Malah bisa membuat kita memupuk racun dalam badan. Biar gimana, ada orang-orang yang memang ngga bisa jahat ke orang lain seperti Eung-jun.
Kisah You and Everything Else bisa bisa diambil hikmahnya; penyakit hati dibuang jauh aja deh. Kalau bisa diberantas, hati lebih plong dan hidup insya Allah lebih damai.
Bagaimana menurutmu mengenai drama seri web ini? Lalu apa pengalamanmu mengenai penyakit hati?
Black Cat & Golden Retriever Theory dalam Film-film Romantis Terkenal - Ternyata ada istilah baru…
Dilema Tas Branded - Sore itu Rara sibuk mendampingi si kecil ikut kelas online. Mayang…
Cerah Tapi Padat di Taman Safari (Day 2) - Setelah hari pertama agak kecewa karena…
Hujan-Hujan Kok ke Taman Safari (Day 1) - Semenjak acara jalan-jalan tahun 2023, kami masih…
Review Divorce Insurance (2025) & Nostalgia Meteor Garden (2001) - Awal tahun saya ngga banyak…
#RamadanPrep : Jurnal dan Bacaan Ramadan - Melengkapi rangkaian tulisan mengenai persiapan bulan Ramadan, akhirnya…