Review Buku Muhammad by Martin Lings – Seperti yang pernah saya sebutkan, dalam mempraktekkan homeschooling saya banyak ikut belajar ketika mengajarkan kisah nabi pada anak. Namun tentu saja kisah untuk anak-anak tidak begitu mendalam diterangkan dan lebih menjabarkan secara umum.
Telah saya juga sebut bahwa buku Muhammad yang ditulis Martin Lings adalah salah satu buku yang saya ingin baca sejak tahun lalu. Tapi menyelesaikannya tertunda-tunda. Pertama karena buku itu begitu tebal dan ‘berat’ sehingga butuh pikiran ringan dan fokus agar bisa berkonsentrasi. Kedua memang saya cukup terintimidasi dengan bobot buku ini. Apapun alasannya saya harus, rus, rus selesai baca karena sudah ditekankan untuk harus baca.
Alhamdulillah akhirnya selesai juga bacanya. Saya bisa bilang saya lega sudah membacanya sampai habis. Bisa dibilang it is among the best book I’ve read in 2023.
Tentang Buku Muhammad
Buku ini mengisahkan kemunculan dan kisah Nabi Muhammad, bahkan dari ‘akarnya’ yaitu dari Bapak para bangsa yaitu Nabi Ibrahim. Setelah Nabi Ibrahim kemudian bangsa-bangsa setelahnya dan tentunya keluarga Nabi Muhammad.
Bisa dibilang ‘puncak’ kisah buku ini adalah bagaimana Nabi Muhammad memimpin umatnya dan berperang dengan berbagai musuh umat Islam. Juga kisahnya dengan istri-istrinya, sahabat-sahabatnya dan kerabatnya. Bahkan budaknya dan saudara tiri, juga orang-orang yang mengikutinya. Semua yang mempercayainya dan rela berperang demi Islam.
Di saat yang sama menceritakan kisahnya, terlihat juga perkembangan Islam dan tata cara beribadah yang mengikuti wahyu dan ayat-Nya. Semua dikisahkan dan dirangkum hingga ke akhir khayatnya.
Ulasan Buku Muhammad
Ya, saya memang ‘mengenal’ Nabi Muhammad sejak kecil. Sebagai siswa Muhammadiyah, saya diberi buku panduan dan membaca riwayat Nabi Muhammad. Harus hafal nama Paman, kakek dan Bapak Nabi Muhammad. Saya membacanya di buku yang diberikan almarhum Bapak saya dan mengingat ilustrasinya adalah namanya dalam Arab di dalam lingkaran putih.
Namun siapakah sosok Muhammad? Mengapa umat Islam harus memandangnya sebagai teladan dan kenapa sosoknya dirindukan, khususnya di masa kini? Saya baru lebih mengenalnya di buku ini. Tak ada hal yang lebih mencerminkan seseorang melainkan dari perilakunya dan caranya memperlakukan orang lain. Tak hanya kepada keluarga, tapi kepada sosok asing dan bahkan musuh-musuhnya.
Nabi Muhammad adalah sosok dengan adab tertinggi yang pernah saya baca. Mengenalnya dari kisah pengemis Yahudi mungkin satu hal (yang juga membuat saya amazed). Tapi memperlakukan musuh yang membencinya dengan baik, bahkan dari cara menguburkan mereka, masya Allah.
Pantas saja ia dirindukan, pantas saja ia sosok tauladan. Pantas saja kita layak menyebutnya setiap memanjatkan doa pada-Nya. Pantas saja dia adalah the Last Prophet. Terima kasih, Martin Lings, karena saya jadi mengenal lebih dalam siapa sosok Nabi Muhammad. Bukan karena ‘harus’ tapi karena absolute adoration.
Membacanya memperlakukan semua dengan kelembutan dan kasih, membuat saya malu dengan penyakit hati dan malu dengan adab yang tidak sempurna. Sosok nabi adalah sosok yang memang harus kita jadikan panutan dalam keseharian.
Tentu, ada kalanya Nabi menunjukkan ketidaksempurnaan. Ketika ia mengacuhkan seorang umat misalnya. Namun segera ditegur oleh-Nya.
Saya juga sangat tertarik dengan bagaimana Nabi memperlakukan istri-istrinya. Juga bagaimana istri-istrinya bergaul bersama-sama. Namun memang ada kekhususan dari sosok Aisyah. Tentunya bukan karena umur atau apa, tapi lebih kepada kecerdasan dan wawasan Aisyah dalam menghapal hadist. Pernah juga saya sebutkan sebelumnya bahwa pernikahan di masa Rasul begitu sederhana dan tidak seribet masa kini.
Makanya boleh dibilang membaca buku ini cukup eye-opening dan meluruskan bagaimana seharusnya Islam diterapkan. Kita lebih banyak melihat Islam dari kelakuan umat yang belum tentu mempraktekkan dengan benar. Dan ‘lupa’ bahwa seharusnya kita fokus melihat dari tauladan kita Rasulullah dan kitab Al Qur’an.
Penutup
Ulasan buku ini tak begitu panjang namun bukan berarti buku ini juga minim ilmu. Justru banyak sekali yang bisa dipelajari. Bicara adab, tirulah Rasulullah. Tentu ini penting untuk belajar Islam lebih dalam. Mohon maaf jika ulasan ini tidak sempurna atau ada kesalahan dalam mengutip dan isian.
Sayapun jadi ingin mengambil wisata Islami traveling ke lokasi Nabi pernah menjalani kesehariannya dan lokasi Islami lainnya.
Tunggu saya nulis review buku lainnya. Dan baca juga ya tulisan dari Blogger Semarang ini. Terima kasih sudah membaca! Apa kamu tertarik membaca juga atau ingin lebih mengenal sosok Rasulullah?