Pernahkah saya bilang dalam blog ini bahwa anak saya termasuk yang pemilih dalam mencoba makanan? Atau dengan kata lain picky eater? Jadi anak saya ini memiliki kesulitan dalam mencoba makanan baru. Dia sangat menolak makanan yang asing dia coba. Dia pun sepertinya terlihat benar-benar tidak suka jika ditawarkan makanan baru.
Baru belakangan ini saya menyadari bahwa anak saya termasuk dalam tipe picky eater yang preferential eaters. Entah kalau saya perhatikan zaman dulu mungkin saya melakukan kesalahan dalam proses mencoba makanan-makanan baru padanya. Sehingga kini dia ketika mencoba makanan baru itu sudah sangat menolak.
Ada makanan andalan yang selalu dia makan dan itu ya itu itu aja. Kini saya dan suami ingin anak ini menambah nutrisinya dan menambah berat badannya sehingga dia bisa lebih sehat insya Allah.. dan juga dia mau mencoba makanan baru demi kesehatannya dan demi kebaikan dirinya di masa depan.
Picky eater pada anak memang tidaklah aneh terjadi di era ini. Malahan saya baru tahu dari penulis buku Homeschooling With Love ini bahwa anak picky eater justru sangat peka terhadap rasa makanan.
Suatu ketika saya menemukan sebuah buku mengenai anak yang susah mencoba makanan baru. Selama ini saya selalu menemukan buku-buku berupa buku Islami ya tentang adab dan tentang nabi juga tentang psikologi untuk ibu, buku parenting, dan sebagainya. Saya agak lupa bagaimana saya menemukan buku ini. kalau tidak salah saya menemukannya di salah satu iklan dalam sosmed.
Biasanya membeli buku yang agak mahal saya agak mikir apakah patut dibeli. Menurut saya buku ini cukup mahal dalam kelasnya. Namun ternyata ada beberapa nilai plus sih di dalamnya yang membuatnya berbeda dengan buku-buku lain. Yuk kita baca ulasan saya mengenai buku keajaiban mencoba dari dr.Silvia Irawati.
Selain dari Ibu dari 1 anak, penulis dr.Silvia Irawati telah mempelajari food chaining untuk Picky eating dan memiliki sertifikasi di Plant Based Nutrition and International Board of Lifestyle Medicine.
Yuk kita baca ulasan saya tentang buku ini:
Ulasan Buku Keajaiban Mencoba dari dr.Sylvia Irawati
Buku keajaiban mencoba ini merupakan buku boardbook yang isinya secara garis besar mengajak anak untuk berani mencoba makanan baru. Dengan background putih dan berisi ilustrasi yang menarik dan playful, juga terlihat ceria gitu buku ini menarik sekali untuk dilihat dan ditelusuri.
Menurut saya sebagai buku anak bahasanya dan gaya bahasanya ini encouraging atau memotivasi. Dan teksnya juga bentuknya ramah untuk dibaca dan menyatu dengan kadang makanannya ya jadi menggambarkan karakter makanannya.
Dari salah satu nilai plus yang tadi saya katakan untuk make up dari harganya yang mahal adalah adanya stiker-stiker makanan di dalamnya yang membuat adanya kegiatan interaktif dengan anak. Beberapa ilustrasi makanannya pun memiliki tekstur jadi membuat anak bisa meraba dan merasakan tekstur makanan yang menyerupai aslinya. Merasakan tekstur makanan adalah salah satu dari yang dibahas dalam buku ini.
Jadi dengan beberapa halaman saja buku ini cukup mengemas ajakan anak untuk mencoba makanan dengan gaya yang ramah dan playful. Easy to read and gampang disukai kalau menurut saya. Ilustrasinya juga bagus dan khas. Saya sangat suka dengan visual buku ini.
Tak hanya itu di bagian paling belakang buku ini ada dua halaman yang berisi catatan untuk orang tua. Catatannya adalah bagaimana mengajak anak atau menghandle anak yang picky dalam memilih makanan.
Jadi mungkin harganya relatif agak mahal dalam kelas boardbook yang isinya sebenarnya nggak banyak halamannya. Tapi value-nya besar juga kalau menurut saya.
Ide Membujuk Anak Mencoba Makanan Baru Terinspirasi Buku Keajaiban Mencoba
Waktu saya mendapat buku ini saya dapat ide untuk sekalian mengajak anak saya mencoba berbagai makanan baru yang teksturnya juga beda-beda. Idenya saya masukkan dalam jadwal mingguan homeschooling waktu itu.
Awalnya memang aku cukup sulit ya mengajak anak saya. Saya suka membujuk anak dengan bertanya, “Bagaimana jika kamu pergi jalan-jalan ke tempat baru dan tidak ada makanan yang kamu suka makan? Makanya harus coba makanan baru.” Atau di masa depan berprofesi yang suka jalan-jalan seperti travel blogger atau fotografer. Namun Alhamdulillah semuanya berproses. Sekarang ini anak saya sudah cukup mau mencoba makanan baru dari sebelumnya.
Resistensinya sih masih ada tapi dengan sedikit bujukan dari sebelumnya ya dia jadi lebih bisa terbuka dengan makanan baru. Alhamdulillah beberapa makanan yang sudah dia coba sekarang menjadi makanan favoritnya. Namun memang ia masih suka menolak jika ditawarkan makanan yang belum pernah ia coba.
Memang buku ini bukanlah alat untuk secara instan membuat anak bisa mencoba makanan baru. Tapi setidaknya ada pelajaran di dalamnya untuk membuka jalan agar anak bisa mencoba makanan baru dengan kekuatan keberanian.
Kesimpulan
Jika ada orangtua yang kebingungan mencari cara membujuk anak mencoba makanan baru, buku ini bisa menjadi pilihan. Dengan ilustrasi yang menarik, kata-kata teks yang lucu dan ramah juga ada sticker makanan di dalamnya, sulit untuk menolak menariknya buku ini.
Kalau tertarik memesan, bisa cek halaman produk Keajaiban Mencoba ini. Semoga saya bisa lagi jadi book reviewer ke depannya.
Oh ya, baca juga tulisan saya tentang Makanan Ternate ini 😉 Selamat mencoba dan terima kasih sudah membaca!

Biasanya sih ke anak-anak kalau nyoba makanan baru, kita semua nyoba. Anak lihat, ooh semua makan, baru deh mau ambil juga. Kalau disodorin gitu aja, seringnya engga mau. Memang tricky ya ngenalin makanan baru ke anak-anak.
Haha…bener banget, kalau udah suka sama satu makanan, ituuu aja terus.Kita yg ngelihat malah bosen…
Anakku sampai sekarang umur 7 tahun masih picky eater. Udah coba segala cara dan padahal cara mengenalkan makanan ke kakaknya juga sama saja. Tapi ya tetap dicoba walau 99 persen ditolak. Ajaibnya badannya malah hampir sama besarnya dengan kakaknya yg nggak picky eater. jadi akhirnya berdamai dengan fakta emang dia hanya suka makanan tertentu.
Dari kecil anakku mau makan apa aja malah Andina, ga pilih-pilih, kayanya karena aku sadis, dulu pas jaman bayi, misalnya hari ini jadwalnya kentang wortel, trus ga mau dimakan, bakal kubiarin aja, lama-lama lapar dimakan juga hehe.
Alhamdulillah sekarang mau makan apa aja yang ada
Tantangan banget ya Mbak menghadapi picky eater. Apalagi buat ibu-ibu kantoran yang punya waktu terbatas. Bisa pusing tujuh keliling ngadepin anak-anak dengan tipe begini. Tapi mudah-mudahan dengan kehadiran buku ini, para orang tua jadi menambah ilmu untuk menghadapi permasalahan ini.
Makasih untuk backlinknya ya. Semoga berkah untuk kita semua.
Pingback: Serunya Wisata ke Taman Safari Bogor – Juni 2023 - tulisandin